LDII Banjar Baru Bina Generasi Penerus Agar Berakhlak Mulia dan Berilmu
Banjarbaru (27/12). DPD LDII Kota Banjarbaru menyelenggarakan Festival Anak Sholeh (FAS) 2023. Bertempat di Masjid Al-Manshurin Kelurahan Guntung Manggis, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada Sabtu (23/12).
Ketua DPD LDII Kota Banjarbaru, Giyono mengatakan, acara ini bertujuan untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuan anak-anak dalam menyerap materi kurikulum pembinaan generasi penerus.
“FAS menghadirkan peserta dari berbagai tingkatan, mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga pra remaja. FAS ini juga sebagai wahana untuk memupuk keimanan pada anak-anak, agar anak memiliki dasar agama yang kuat dan tangguh, sehingga ke depan memiliki tanggung jawab menjadi generasi yang berkualitas dan profesional religius,” ujarnya.
Giyono juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen LDII, dalam menghadapi tantangan era akhir kerusakan moral dan kehidupan bermasyarakat yang semakin kompleks.
“Kegiatan ini diadakan setiap tahun untuk mengukur sejauh mana kurikulum pembinaan dapat diterapkan dengan baik. Pembinaan generasi penerus akan terus dilaksanakan, membentuk individu yang berakhlaqul karimah, berilmu dan faham, serta mandiri,” ungkapnya.
Lurah Guntung Manggis, yang mewakili Wali Kota Banjarbaru, Zikru Rakhman mengapresiasi LDII membantu Pemkot dalam pendidikan agama bagi anak usia dini.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat lebih terarah dalam mengambil keputusan yang baik untuk masa depannya. Forum antar umat beragama juga semakin terbuka, mengundang partisipasi masyarakat umum untuk lebih dekat dengan LDII,” ujar Zikru.
Ia menegaskan, Festival Anak Soleh ini tidak hanya menjadi ajang lomba rutin, tetapi juga persiapan untuk mengikuti Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) yang diselenggarakan oleh pemerintah kecamatan dan pemerintah kota.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata upaya LDII Kota Banjarbaru dalam membina generasi penerus yang berpotensi membawa perubahan positif bagi masyarakat dan negara,” pungkasnya. (FWI/LINES)
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Faqihu Sholih (editor)