Tangkal Hoax, LDII Kota Bontang Bekali Pengurus Bijak Ber-Media Sosial
BONTANG – Fenomena hoax atau berita bohong di media sosial saat ini tengah hangat menjadi perbincangan khalayak ramai. Semakin hari, penyebaran berita hoax, fitnah maupun ujaran kebencian pun semakin luas dan tak terbendung lagi. Bahkan tak sedikit pula masyarakat yang justru terjebak dalam lingkaran berita hoax tersebut.
Ketua DPD LDII Anton Kuswanto, mengatakan di era modern ini, perkembangan informasi melalui media sosial sangat tidak terbendung. Dengan mengabaikan kebenaran, muatan provokasi, maupun fitnah, sebuah informasi dengan cepatnya bersilewaran di dunia maya.
Menyikapi kondisi itu, LDII merasa perlu ambil bagian dalam upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat, utamanya di kalangan warga LDII, pentingnya menyebar informasi yang benar tanpa nuansa kebohongan, kebencian, sara, maupun fitnah.
“Itulah alasannya kenapa kami kumpulkan pengurus DPD, PC & PAC LDII se Kota Bontang, untuk bijak ber-medsos serta turut berpartisipasi memberantas berita-berita hoax, ” ungkap Anton pada kegiatan Sosialisasi Bijak Ber-Media Sosial dan Menangkal Hoax, Jum’at (23/3/18) di Aula Gedung Sekretariat DPD LDII Kota Bontang, Jl Ahmad Yani, Gg. Taekwondo, Api-api Bontang.
Hadir sebagai nara sumber pada kegiatan ini adalah H. Wardhana Hadi, salah seorang warga LDII. Wardhana, yang sehari-harinya aktif sebagai Anggota Biro Telematika Provinsi Kaltim Dan Ketua Bidang Telematika Kota Bontang, menyatakan saat ini memang gampang sekali memfitnah, provokasi, dan menyebarkan berita bohong di media sosial. Kondisi tersebut, sangat berbahaya, bahkan melebihi ledakan bom nuklir.
“Sekarang kita dihadapkan pada bom sosial yang lebih berbahaya. Kita menghadapi limbah baru yakni limbah digital. Menumbangkan negara tidak perlu lagi dengan gerakan tentara. Cukup membentuk cyber army. Ini yang harus kita sikapi bersama,” ungkap Wardhana.
Kegiatan yang dibuka oleh Wakapolres Kota Bontang Kompol Eko Alamsyah, A.Md sekaligus sebagai nara sumber tamu, diikuti kurang lebih 60 orang. Dalam sambutannya, Wakapolres Bontang menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi kepada LDII Bontang yang selangkah lebih maju dalam berpartisipasi mensosialisasikan penggunaan media sosial dengan bijak serta ikut bahu-membahu dengan Polri menangkal dan mencegah penyebaran hoax atau berita bohong.
Eko menambahkan, masalah penyebaran berita hoax ini tak bisa dianggap sepele. Jika berita hoax tersebut terus menerus diproduksi dan terus menerus dipercayai oleh publik sebagai berita ‘benar’, maka bukan tidak mungkin perpecahan kebangsaan akan terjadi. Hal ini tentunya akan mengancam keutuhan NKRI.