Masih Pandemi, LDII Gelar Shalat Idul Fitri 1442H dengan Protokol Kesehatan

Suasana Shalat Idul Fitri 1442H di Halaman Masjid Baitul Musthofa Telihan

BONTANG – Meskipun perkembangan Covid-19 di Kota Bontang yang masih naik turun, seluruh warga LDII Bontang tahun ini dapat melaksanakan Ibadah Shalat Id di Lapangan atau halaman Masjid dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Diantaranya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan hingga jika ada jama’ah yang merasa kurang sehat dianjurkan untuk tidak menghadiri Shalat Id.

Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada hari Kamis (13/5) ini, tak seperti tahun-tahun sebelumnya, Shalat Id yang biasanya dilaksanakan di satu titik yaitu halaman Masjid Baitul Musthofa, Kelurahan Gunung Telihan, namun kali ini juga dilaksanakan di beberapa titik lokasi diantaranya halaman Masjid Al-Akbar Kelurahan Api-api, Masjid Al-Kautsar Kelurahan Loktuan, Musholla Al-Manshurin BTN-PKT, dan juga Masjid Waroshatul Anbiya’ Kelurahan Berbas Pantai.

Di tengah pandemi yang belum berakhir ini tidak menurunkan semangat warga LDII Bontang untuk menghadiri dan mengikuti pelaksanaan Shalat Id di beberapa titik tersebut sebagai wujud merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa bagi umat Islam di seluruh Dunia.

Suasana Shalat Idul Fitri 1442H di Halaman Masjid Al-Kautsar Loktuan
Suasana Shalat Idul Fitri 1442H di Halaman Masjid Al-Akbar Api-api
Suasana Shalat Idul Fitri 1442H di Musholla Al-Mansurin BTN-PKT

Ketua DPD LDII Kota Bontang, H. Anton Kuswanto, dalam wawancara terpisah menyampaikan bahwa Idul Fitri adalah momen kita semua merayakan kemenangan, momen saling menyapa dan saling memaafkan bahkan dengan saudara sebangsa dan setanah air yang berbeda agama sekalipun. Momen mengadakan open house tanpa sekat pangkat dan jabatan, tanpa sekat suku, ras dan agama, walaupun saat ini open house harus dilakukan secara daring.

Dengan demikian, adalah suatu keniscayaan bahwa Idul Fitri adalah momen yang dapat memperkuat keutuhan bangsa dan negara. “Mari rayakan kemenangan dengan mempererat tali silaturrahim, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat demi keselamatan dan kesehatan kita semua”, tutup Anton. (nfa/maul/iab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *