Silaturahim dengan Kades Sungai Batang, LDII: Kami Siap Bersinergi
Mempawah (3/10). Kepala Desa Sungai Batang, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Mahyus mengaku pembangunan apapun tanpa dukungan semua pihak mustahil akan memberikan hasil optimal, termasuk warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
“Saya berharap LDII bisa membantu dan bersinergi dalam membangun Desa Sui Batang,” ujarnya saat silaturahim dengan warga dan pengurus LDII Kabupaten Mempawah di Surau Al Fatah Sungai Batang, Minggu 3 Oktober 2021. Harapan Kades itu dilandasi kiprah LDII melalui dakwah bil hal dibeberapa daerah cukup bagus.
“Saya berharap LDII bisa membantu membangun Sungai Batang, dengan program-program pengabdiannya. Karena saya yakin dengan kiprah Susanto sebagai ketua wilayah,” kata Mahyus. Selama ini dirinya mengaku sudah merasakan manfaat kehadiran LDII di desanya. “Jamaah LDII di Sungai Batang sudah membantu pemerintah desa. Di program-program tertentu sudah terlibat. Jadi perlu saya sampaikan bahwa saya sudah merasakan manfaat dari LDII,” jelasnya.
Manfaat yang dirasakan menurutnya, hampir semua warga LDII yang ada di Sungai Batang cukup produktif sehingga berkontribusi dalam bidang perekonomian. “Usaha warga LDII cukup beragam mulai usaha kecil sampai pemanfaatan lahan sawah dan pekarangan untuk tanaman pangan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua LDII Kalbar, Susanto yang juga didampingi Ketua LDII Mempawah, HM Yusuf Abdullah dan sejumlah pengurus mengapresiasi ajakan Kades Sungai Batang. Secara kelembagaan, saat ini LDII berusaha untuk memberikan kontribusi berkelanjutan. “Kami berterima kasih dan bersedia membangun kerjasama dengan siapapun, karena disadari membangun keumatan kita juga tidak bisa sendirian,” ujarnya.
LDII berkeyakinan ajakan Kades untuk bersinergi adalah sebuah ruang yang diberikan untuk berperan serta dalam membantu proses pembangunan desa. “Ajakan kades untuk bersinergi adalah wujud bahwa kita diberikan ruang, sehingga hal ini akan kami tindaklanjuti melalui program-program yang bersifat solutif dan kontributif,” tegas Susanto.
Selain itu LDII dalam berdakwah dan berperilaku akan selalu mengedepankan nilai-nilai universal sebagai pelaksanaan konsep Islam wasathiyah. “Nilai-nilai universal terus ditebar dan aplikasikan sehingga kerukunan dan kebersamaan dapat terjalin,” katanya. “Jalinan ukuwah islamiyah, ukuwah wathoniyah dan insaniyah harus diperkuat, karena kondisi yang damai ini sangat menentukan kelancaran kegiatan ibadah, dan juga sebaliknya kalau tidak rukun mustahil ibadah bisa tenang dan khusyuk,” terangnya. (*/TribunPontianak.co.id)