Gelar Donor Darah, Ketua DPD LDII Tegal: Setetes Darah Bermanfaat Bagi yang Membutuhkan

 

Jawa Tengah (9/1). Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal menghelat aksi donor darah bertempat di Kantor DPD LDII Kabupaten Tegal, di kompleks Masjid Al Huda, Desa Bogares Kidul, Kecamatan Pangkah, Tegal, Jawa Tengah, Minggu 9 Januari 2022.

Ketua DPD LDII Kabupaten Tegal, Walidi mengatakan aksi sosial ini sebagai bukti kepedulian LDII terhadap sesama serta kebutuhan darah yang semakin meningkat di tengah wabah Covid-19. “Setetes darah orang sehat sangat bermanfaat bagi orang sakit. Kebutuhan darah di tengah wabah ternyata juga cukup tinggi. Maka hari ini kita lakukan aksi peduli,“ujarnya.

Kepedulian kepada sesama, lanjut dia, sudah menjadi tekad LDII, sebagai wujud kontribusi kepada masyarakat, bangsa dan negara sehingga kegiatan- kegiatan dakwah bil hal terus ditingkatkan. “Amanah Munas IX LDII menekankan agar secara organisasi, LDII meningkatkan kepedulian dan membantu sesama termasuk pemerintah sebagai bagian dari dakwah bil hal. Sehingga di mana pun LDII memberikan kemanfaatan,” tegas Walidi.

Aksi donor darah ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan LDII yang bekerjasama dengan PMI Kabupaten Tegal, “Dan Insya Allah akan terus digalakkan secara berkesinambungan,” katanya.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi oleh Mashuri, staf UDD PMI Kab. Tegal, diikuti 120 remaja LDII di Masjid Al Huda. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan wawasan remaja LDII akan pentingnya transfusi darah bagi kesehatan, di antaranya menyehatkan jantung, mengurangi resiko kanker dan mencegah penuaan dini.

Mashuri berterima kasih kepada LDII Kabupaten Tegal yang telah menghelat aksi donor. “Mewakili pengurus PMI Kabupaten Tegal mengaku bangga dengan LDII yang menggelar donor darah. Kegiatan ini sangat membantu kami dalam menyediakan stok darah,” ujarnya.

Dirinya juga berharap kegiatan serupa terus digelar, karena dampak sosialnya sangat besar. “Kami di PMI berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan, karena sangat membantu bahkan bisa menyelamatkan jiwa seseorang,” ungkap Mashuri.

Selain itu kepada organisasi atau komunitas lain kiranya dapat melakukan hal yang sama. “Mengingat manfaatnya bisa menyelamatkan jiwa pasien, maka marilah kita secara aktif menjadi pendonor,” ajak Mashuri.

Oleh: Walidi Welly (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *