LDII Sigi Ajak untuk Konsisten dalam Menjaga Salat

 

Sigi (22/11). LDII merupakan organisasi dakwah yang konsisten dalam meramut dan mengurusi pada warganya, salah satu bentuk dari eksistensi peramutan tersebut dewan perwakilan daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Sigi mengadakan pengajian rutin bulanan yang dilaksanakan di Masjid Miftahul Huda Jl Dewi Sartika IV, 13/11.

Tema pengajian kali ini mengangkat tentang kekhusuan sholat, sholat merupakan amalan wajib dan merupakan rukun iman yang pertama maka LDII sebagai lembaga dakwah menganggap sangat penting untuk memberikan pencerahan kembali kepada warganya mengenai sholat.

Ust.Sidik Permana selaku pemateri tafsir Al-Qur’an menyampaikan tafsir Al-Qur’an surat al mu’minun ayat 21, di dalam surat Almu’minun ayat ke 21 ini menceritakan tentang ciri-ciri orang yang beriman kepada Allah yang termasuk di dalamnya yaitu mengenai kekhusuan sholat “Setelah Allah selesai menciptakan surga maka kalimat yang pertama kali diucapkan oleh surga adalah, sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu mereka yang khusuk dalam sholatnya, ayat ini menekankan kepada kita bahwa sholat adalah hal yang pertama kali kita utamakan, kita jaga, baik waktunya, gerakannya maupun kekhusyuannya. Tegas Sidik dalam penyampaiannya Kemudian sebagai penyampai Alhadits Ust.Okta Rostav menyampaikan dalil-dalil As sunnah yang berkaitan dengan masalah sholat Orang yang sholat tergesa-gesa tidak menghayati setiap gerakan sholatnya maka itu sama dengan sholatnya orang munafik, tegas Oktav saat menerangkan salah satu hadits Nabi yang berkaitan dengan kekhusuan sholat.

Turut hadir pula memberikan materi Dewan Penasehat Daerah (Wanhatda) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Tengah Ust.Nurhadi. Dalam ceramahnya Nurhadi mengajak warga untuk senantiasa Istiqomah dalam beribadah kepada Allah dengan berpedoman Al-Qur’an dan Hadits. “Kami mengharapkan warga mewujudkan keluarga yang harmonis, romantis, sakinah mawadah warahmah sehingga terwujudlah baiti jannati,” ujar Nurhadi. (ramadhan)

Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *