LDII Riau Bangun SDM Profesional Religius Bersama Kejaksaan Tinggi Riau

Pekanbaru (21/2). Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau Marcos M. M Simaremare mendampingi Direktur B Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Jamintel Kejari) Ricardo Sitinjak, silaturahim dengan LDII Provinsi Riau. Acara tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Miftahul Huda Kota Pekanbaru, pada Selasa (20/2)

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPW LDII Provinsi Riau, Imam Suprayogi, menyampaikan mengenai program kerja LDII untuk mendukung pembentukan SDM profesional religius, “LDII Riau bertekad memajukan potensi SDM profesional religius melalui pendekatan berbasis delapan klaster kontributif,” ujarnya

LDII Riau meyakini dengan memperkuat SDM, Riau akan menjadi lebih unggul dan berkembang secara holistik.”LDII berkomitmen untuk memberdayakan individu dalam menghadapi tantangan masa depan, termasuk tahun 2045,” tutur Imam

Imam juga percaya bahwa kolaborasi LDII dengan Kejaksaan Negeri dapat memberikan kerangka kerja yang kokoh, untuk mencapai visi keunggulan Riau di bidang keagamaan dan sosial, “LDII Provinsi Riau siap menjadi pelopor dalam pembentukan SDM religius yang tangguh dan berdaya saing, sebagai landasan bagi kemajuan Riau menuju masa depan yang lebih baik.”

Sementara itu, Direktur B Jaksa Agung Muda Intelijen (JAMINTEL) Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Ricardo Sitinjak, mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh LDII Provinsi Riau.

“Kunjungan kami ke Pondok Pesantren LDII adalah bagian dari upaya kami untuk memperkuat hubungan antara Kejaksaan Agung dan lembaga keagamaan dalam memajukan nilai-nilai keadilan dan moralitas,” ujarnya.

Ricardo sangat menghargai peran Pondok Pesantren LDII dalam membentuk karakter generasi muda yang berlandaskan nilai-nilai agama dan kebangsaan,” Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan bekerja sama dengan pondok pesantren yang bernaung di bawah LDII dalam upaya memajukan pendidikan dan pembinaan keagamaan di Indonesia,” harapnya.

Ia melanjutkan, kunjungannya merupakan bagian untuk lebih memahami dinamika dan kebutuhan pesantren, dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan,” Kami berharap agar LDII dapat terlibat lebih aktif dalam institusi pemerintahan di masa depan, serta menunjukkan contoh yang baik kepada masyarakat,” pungkasnya. (Aul/FWI/LINES)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *