Perguruan Pencak Silat Nasional (Persinas) Asad Bontang Menjalin Silaturahim dengan Perguruan Tapak Suci

Bontang (2/8) – Perguruan Pencak Silat Nasional (Persinas) Asad Bontang menjalin silaturahim dengan Perguruan Tapak Suci yang dilaksanakan pada Sabtu (2/8), bertempat di Masjid Al-Ikhlas, Kelurahan Tanjung Laut, Kota Bontang.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kerukunan dan meningkatkan sinergi antar perguruan pencak silat yang ada di Kota Bontang serta saling menjaga persatuan dan keamanan.

Pendekar Sepuh Tapak Suci Joko mengatakan kita diberi kesempatan untuk bersilaturahmi yang tujuannya sangat mulia, bisa kembali bertemu teman lama yang sama – sama berjuang dalam perguruan.

“Intinya kita berkumpul ini bisa saling mengenal dan saling support, saling berbagi pengalaman. Pengalaman itu adalah guru yang terbaik, dalam pencak silat bukan untuk mencari musuh tapi untuk mencari teman. Musuh yang sebenarnya adalah diri kita sendiri, sebagai pendekar itu harus bisa mengendalikan diri sendiri”, ujarnya.

Witono Ketua Persinas ASAD Bontang menyampaikan bahwa tujuan kunjungan silaturahim ini merupakan salah satu program kerja dari pusat, yang mana bisa saling mengenal di antara pengurus Persinas Asad dan Tapak Suci. “Bukan cuma atlitnya saja yang saling kenal, dalam kepengurusan juga harus lebih mengenal. Melalui silaturahim ini kita bisa saling membuka dan menangani jika para atlit ada yang berkonflik”, terangnya.

Selain itu Teguh Tri Widodo selaku Pelatih Nasional Persinas ASAD menambahkan bahwa dari bersilaturahmi ini bisa menambah tali persaudaraan, meningkatkan silaturahmi, dan bisa meningkatkan sinergi antar perguruan silat yang ada di Kota Bontang.

“Pentingnya kegiatan silaturahim ini untuk menghilangkan ketegangan serta mempererat hubungan antar warga. Silaturahim antar perguruan pencak silat merupakan solusi untuk mengatasi gangguan atau masalah antar perguruan”, terangnya.

“Untuk menjaga kerukunan dan kondusivitas, perguruan pencak silat se-Kota Bontang terus membimbing dan membina anggotanya.Agar berbudi pekerti yang baik, menjadi insan pencak silat yang berfungsi dengan mengedepankan norma-norma yang ada di masyarakat,” tutupnya.