Generus LDII Barito Kuala Raih Juara Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Provinsi Berkat Sekam Padi
Barito Kuala (17/12). Generasi penerus (Generus) LDII Kabupaten Barito Kuala kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat provinsi di ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025.
Pada November lalu (20/11), Alorisa Tirta bersama tim berhasil meraih Juara 2 melalui karya inovatif berjudul “Pemanfaatan Sekam Padi Menjadi Pestisida Organik untuk Petani”. Kompetisi yang diikuti oleh pelajar dan mahasiswa dari berbagai kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan ini mengangkat tema Produk Unggulan Daerah di Kalimantan Selatan.
Karya Alorisa Tirta S.P dan tim dinilai unggul karena menghadirkan solusi praktis yang tidak hanya memanfaatkan limbah pertanian, tetapi juga mampu mengurangi ketergantungan petani terhadap pestisida kimia.
Dalam karya tersebut dijelaskan bahwa sekam padi, yang selama ini sering dianggap sebagai limbah tak bernilai, dapat diolah melalui proses tertentu menjadi pestisida organik yang efektif mengendalikan hama tanaman. Selain lebih aman bagi lingkungan, pestisida organik ini juga terbukti lebih ekonomis sehingga dapat membantu menekan biaya produksi para petani.
Ketua DPD LDII Kab Barito Kuala Agung mengapresiasi atas prestasi yang diraih itu. “Prestasi ini membuktikan bahwa generasi muda LDII tidak hanya aktif dalam kegiatan keagamaan, tetapi juga mampu berkontribusi nyata dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemaslahatan masyarakat,” ujarnya.
Alorisa menyampaikan, karya ilmiah ini berangkat dari keprihatinan terhadap tingginya penggunaan pestisida kimia yang berdampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. “Kami ingin menghadirkan inovasi yang sederhana, murah, dan mudah diterapkan oleh petani, khususnya di daerah pedesaan,” tuturnya.
Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi, serta mendorong pemanfaatan sumber daya lokal secara optimal. Keberhasilan generasi LDII Barito Kuala itu juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara nilai-nilai keislaman dan semangat ilmiah mampu melahirkan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Secara tak langsung, perannya sebagai generasi yang tidak hanya berakhlak mulia, tetapi juga berprestasi dan peduli terhadap masa depan lingkungan serta kesejahteraan petani Indonesia.
Oleh: DPD LDII KAB. BARITO KUALA (contributor) / Noni Mudjiani (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
