Targetkan Tri Sukses Generus, LDII Purbalingga Tambah Bangunan Ponpes Walibarokah

Purbalingga (4/7). Pengurus dan warga DPD LDII Purbalingga bersama warga masyarakat lainnya melanjutkan pembangunan gedung lantai 2 Pondok Pesantren Walibarokah, Desa Cipawon, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, 29/6.

Ketua DPD LDII Purbalingga Kusno Raharjo menyampaikan rasa syukur atas pembangunan pembangunan gedung lantai 2 Pondok Pesantren Walibarokah sebagai sarana awal untuk menuju pendidikan Boarding School. Ia juga meminta umat Islam meramaikan ponpes yang dibangun warga LDII tersebut. “Inovatif, representatif dan modern jadi kebutuhan pendidikan masa yang akan datang. Berjalanya waktu makin dirasakan betapa pendidikan bukan saja menjadi kewajiban tapi juga kebutuhan, bukan saja pendidikan yang bersifat formal tapi juga non formal. Yayasan Walibarokah sekaligus pondok pesantren yang pengelolaannya di bawah naungan DPD LDII Kabupaten Purbalingga, mencoba untuk melayani pada bidang pendidikan,” ujar Kusno.

Dengan menggabungkan pondok pesantren yang berbasis agama dengan kurikulum SMP dan SMA yg berbasis umum. “Sekolah sambil mondok adalah bagian dari kebutuhan pendidikan generasi penerus mendatang, keseimbangan antara agama dan pendidikan umum sudah mulai dirasakan orang tua sebagai keharusan, kedepan tidak cukup menjadi pribadi yang pintar namun Akhlakul Karimah juga sangat utama,hal tersebut seiring dengan motto sekaligus cita-cita DPD LDII Purbalingga mewujudkan generasi yang profesional religius,” harap Kusno.

Lebih lanjut Wahidin selaku Dewan Guru Ponpes Walibarokah juga menyampaikan bahwa gotong royong pengecoran ukuran 12 meter x 20 meter gedung lantai 2 Pondok Pesantren Walibarokah ini diikuti oleh 200 warga. Pembangunan ini direalisasikan secara bertahap sembari mengumpulkan dana masuk, ia juga berharap hubungan yang baik ini bisa terus dijaga dan dirajut agar warga LDII senantiasa peduli dan semakin rukun serta kompak dalam berbagai hal positif tutupnya. (Fajar)

Oleh: Alfian N Dregs (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *