Tetap Semangat Nendang Bola, Meski Tanpa Penonton

Surabaya (5/12). Tim Seni dan Olahraga (SOR) PPG Surabaya Utara menggelar turnamen futsal tingkat remaja se-Surabaya Utara, pada Minggu, 5 Desember 2021 di Lapangan Untag, Surabaya, dengan tema “LIGA Futsal Remaja Surabaya Utara”. Acara turnamen futsal merupakan program kerja yang telah dilaksanakan oleh Tim SOR PPG pada setiap tahunnya, namun dalam masa pendemi di tahun 2021 ini, turnamen futsal diadakan dengan tanpa penonton.

“Untuk membantu pemerintah dalam memutuskan tali rantai Covid-19, maka turnamen futsal pada tahun ini kami adakan dengan tanpa penonton,” ujar Faisal Abdul Rosid salah satu panitia acara tersebut.

Target peserta dalam acara tersebut adalah para remaja usia 15-30 tahun, dalam  se-tim maksimal hanya 15 orang, dan tim yang dikirim adalah perwakilan dari masing-masing PC LDII yang ada di Wilayah Surabaya Utara, yakni PC Semampir, PC Kenjeran, PC Simokerto dan PC Tambaksari.

“Meski dalam masa pandemi. Turnamen Futsal ini tetap diadakan, karena ini sebagai sarana bersatunya remaja Surabaya Utara dalam berolahraga dan menjalin kerukunan,” tambah Faisal.

Harapannya, untuk menambah semangat berolahraga dan dapat mencetak bibit-bibit unggul khususnya dalam hal sepak bola. “Tetap olahraga dan jangan patah semangat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” pesan Faisal.

Meski tanpa penonton, namun hal tersebut tak membuat semangat juang para pemain menjadi goyah. Hal tersebut disampaikan oleh Lukman salah satu peserta pada acara tersebut. “Alhamdulillah kami tetap semangat nendang bola meski tanpa penonton, karena kami tidak mengecewakan para supporter yang ada dirumah,” terang Lukman.

 

Lukman juga berharap dan berdoa semoga pandemi segera berakhir dan dunia lekas pulih. “Tahun depan semoga turnamennya sudah boleh mengundang penonton lagi, aamiin,” ungkap Lukman. Acara tersebut ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang, yakni Juara 1 (PC Kenjeran), Juara 2 (PC Semampir) dan Juara 3 (PC Tambaksari). 

Oleh: Yessy Sy (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *