Resmi Dilantik Sako SPN Jabar Berkomitmen Wujudkan Karakter Profesional Religius

Bandung (13/3). Ketua Kwartir Daerah Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil melantik sekaligus mengukuhkan Majelis Pembimbing dan Pengurus Satuan Komunitas Pramuka Sekawan Persada Nusantara Daerah Jawa Barat masa bakti 2020-2025, pada Kamis (10/03/2022). Dalam sambutannya, Atalia Praratya mengapresiasi Sako SPN yang merupakan satuan komunitas pramuka berbasis masjid, majelis taklim, dan pesantren untuk membentuk karakter sumber daya manusia yang profesional religius.

“Saya mengapresiasi Sako SPN yang sudah ada di 8 Provinsi, beserta 20 Cabang di Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat yang bahu-membahu bergerak bersama untuk menumbuhkan karakter anak bangsa. Hadirnya Sako adalah energi bagi kita semua, bagaimana gerakan-gerakan ini harus hadir dan terus ada melengkapi dan mengembangkan anak bangsa,” ungkap Atalia.

Ia juga menyampaikan pesan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang berpesan kepada Sako SPN Jawa Barat untuk membantu menjaga negeri. “Pesannya dari Kang Emil cuma satu, tolong bantu jaga negeri ini jangan sampai mudah dipecah belah,” ujarnya. Ia berharap, program yang dijalankan oleh Sakoda SPN Jawa Barat dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman, sehingga lebih mudah diterima generasi muda. “Saya berharap dengan gerakan-gerakan SPN ini akan mampu untuk terus menghadirkan kemaslahatan yang kekinian, program yang sesuai dengan zamannya,” tambahnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Mabi Sako Nasional SPN, Adityo Handoko. Dalam sambutannya, ia berpesan kepada Sako SPN Jawa Barat untuk menyelaraskan programnya dengan 8 program pengabdian LDII untuk bangsa sebagai program prioritas. “Dimohon Sako SPN Jawa Barat ini untuk membuat langkah-langkah strategis sesuai dengan 8 bidang program pengabdian LDII untuk bangsa,” pesannya.

 

Dalam pelantikan tersebut, Dicky Harun resmi dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Satuan Komunitas (Mabisako) SPN Jawa Barat. Dalam sambutannya, Dicky Harun mengungkapkan bahwa LDII sebagai lembaga keagamaan memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak bangsa. “Sebagai lembaga dakwah tentu LDII punya konsen, punya kepedulian dan perhatian yang sangat besar pada pembentukan generasi anak bangsa. Generasi penerus LDII harapan kami adalah generasi yang profesional religius, profesional dibidangnya masing-masing sesuai dengan passion dan keinginginannya, dan diiringi dengan religius yang tinggi,” ujar Dicky.

Dicky Harun menilai, program pembentukan karakter yang dicanangkan LDII selaras dengan Dasa Dharma Pramuka. Untuk itu, Dicky menilai kepramukaan dapat menjadikan jalan untuk membentuk karakter bangsa. “Tujuan kami membentuk Sako ini adalah karena kita melihat pramuka ini beririsan sama persis. Dasa Dharma dengan apa yang dicanangkan oleh LDII dalam membentuk generasi penerus ini sangat pas. Sehingga kenapa tidak melatih anak-anak kita dengan kepramukaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Bambang Setiawan dilantik sebagai Pemimpin Sako (Pinsako) SPN Jawa Barat. Ia berjanji untuk menyelaraskan programnya dengan LDII, serta bersinergi dengan Kwarda Jabar memajukan pramuka Jawa Barat. “Kami akan membuat program-program yang bersinkron dengan programnya LDII. Kami akan segera membuat program kerja lima tahun ke depan, kami siap bersinergi dengan Kwarda Jawa Barat untuk memajukan Pramuka Jawa Barat,” ujar Bambang.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat, Asep Sukmana, dan jajaran kepengengurusan Kwartir Daerah Jawa Barat, di antaranya Ketua Harian Kwarda Jawa Barat, Denny Nurdyana, dan Sekretaris Kwarda, Fajar Kusuma jaya. Sako SPN dibentuk oleh LDIl secara berjenjang dari tingkat DPP, DPW hingga tingkat DPD dengan berpedoman pada UU No.12, Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka.

Sako SPN adalah komunitas pramuka berbasis majlis taklim, masjid, dan pondok pesantren yang hadir membina karakter para santri agar tumbuh menjadi pemuda yang berkualitas memiliki 6 Thobiat Luhur yang selaras dengan Dharma Pramuka melaui program 3 Sukses, yakni faqih-alim, berakhlaq Karimah dan mandiri dengan berkarakter profesional-religius. (Fitri/FS Lines)

 

Oleh: Abdul Soleh (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *