Ketua MUI Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak Beri Tausyiah kepada Warga LDII

Kabupaten Siak (12/6). LDII Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak menggelar pengajian sekaligus silaturahim bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang bertempat di Masjid Baitul Izza Kampung Bukit Agung Kecamatan Kerinci Kanan, pada Minggu (11/6). Pengajian tersebut diikuti oleh ratusan warga LDII, tokoh agaman, tokoh masyarakat, serta warga sekitar. 

 

Dalam tausyiahnya, Ketua MUI Kecamatan Kerinci Kanan KH.Moch Showam Amin mengajak para peserta pengajian untuk menjaga ukhawah Islamiah. “Jangan sampai hanya perbedaan ormas kita saling membenci, merendahkan yang menimbulkan perpecahan antar umat beragama, perpecahan sesama umat muslim,” ujarnya. 

Ia juga mengungkapkap, perselisihan antar umat beragama dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam emnjalankan ibadah. “Dalam beragama jangan sampai ada perpecahan, hanya karena ada perbedaan dan perselisihan membuat ibadah kita menjadi tidak nyaman,” tuturnya.   

Untuk itu, ia mengajak para peserta pengajian untuk saling menjaga toleransi antar umat beragama. “Maka dari itu, MUI menekankan, jauhi perselisihan dan perbedaan-perbedaan yang ada di antara umat beragama, jangan mencari-cari perbedaan,” pesannya. 

Menangapi hal tersebut, Ketua PC LDII Kerinci Kanan, Moch. Hosen mengungkapkan, LDII akan terus berkomitmen untuk menjaga ukhwah Islamiyah antar umat beragama. Ia memandang bangsa Indonesia adalah bangsa ya majemuk, kemajemukkan tersebut harus diimbangi dengan sikap saling toleransi dan menghargai. “Bangsa Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari berbagai agama, suku, budaya, dan ras. Maka masalah kebangsaan menjadi prioritas bagi LDII demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutur Ketua PC LDII Kerinci Kanan.

Ia juga menekankan komitmen LDII dalam membina umat secara intensif dan berkelanjutan, mellaui pengajian rutin yang diadakan tiga kali dalam satu minggu di tingkat PAC (Kelurahan), dan satu kali dalam seminggu di tingkat PC (Kecamatan). “Harapannya dengan seringnya mengaji, warga LDII bisa menjadi orang orang yang bertaqwa dan memiliki tabiat yang baik di lingkungan sekitar,” ungkapnya. 

 

Oleh: Abdul Rozak (contributor) / Fitri Utami (editor)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *