Santri LDII Banjarmasin Rayakan HUT RI dengan Upacara

Banjarmasin, 30/8 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kota Banjarmasin menggelar upacara detik-detik proklamasi. Acara ini berlangsung dengan khidmat pada Kamis (17/08) di halaman Pondok Pesantren (Ponpes) Mansyurin Al-Batokah, yang terletak di Jl. Pramuka, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

 

Tampak pada upacara tersebut, Ketua Ponpes, Muhammad Dohir, bertindak sebagai inspektur upacara. Ia memimpin jalannya upacara dengan penuh kedisiplinan. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, diantaranya Ketua DPW LDII Kalsel, H. Desi Supriyatna, Ketua DPD LDII Banjarmasin, H. Khusnan, serta Ketua Senkom Mitra Polri Kota Banjarmasin Sukaji. Turut serta pula pengurus harian DPD, PC, dan PAC LDII se-Kota Banjarmasin, beserta warga LDII. Tidak ketinggalan, tokoh-tokoh masyarakat, agama, dan para santri dari pondok pesantren juga turut ambil bagian sebagai peserta upacara.

Dalam sambutannya, Muhammad Dohir membacakan pesan dari DPP LDII. Ia menggarisbawahi pentingnya semangat juang dan patriotisme dalam mengenang sejarah perjuangan kemerdekaan 78 tahun yang lalu. Dohir juga menekankan bahwa semangat ini menjadi contoh yang inspiratif bagi pemerintah dalam mewujudkan cita-cita bangsa serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dohir berharap agar seluruh warga LDII, serta generasi penerus bangsa pada umumnya, senantiasa bersyukur dan menghormati perjuangan para pahlawan kemerdekaan.

 

M.Dohir mengajak mereka untuk memiliki jiwa patriotisme yang kuat dan siap meneruskan estafet perjuangan untuk masa depan yang lebih baik. Khususnya, santri-santriwan pondok diajak untuk tekun menuntut ilmu agama dan menjadi pribadi yang alim, fakih, mandiri, dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.   (Rzq/ojeb)

 

Oleh: S16WAC_Kab.Sidoarjo_Agus.C_Jtm_10.03B (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *