Dukung Gerakan Jumat Bersih, Gemilang Kutim Diapresiasi Camat Sangatta Utara

Sangata (17/12). Gerakan

Jumat Bersih (GJB) adalah salah satu program Kecamatan Sangatta Utara, bekerjasama dengan Bank Sampah Kutai Timur (Kutim). Kegiatan ini bertujuan untuk bersih-bersih lingkungan. Kader Gerakan Muda Indonesia Bela Lingkungan (Gemilang) Kutim mendapat undangan khusus untuk berpartisipasi di kegiatan tersebut, Jumat (17/12/2021).

Dengan penuh semangat, sejumlah kader Gemilang Kutim menghadiri kegiatan tersebut. Camat Sangatta Utara, Hj Hasdiah Dohi menyatakan sangat mengapresiasi kepada kader Gemilang Kutai Timur yang hadir pada kegiatan pagi itu. Dirinya mengajak kader Gemilang, dan turut mengundang beberapa komunitas lainnya.

“Tapi ternyata yang terlihat (hadir) hanya dari Gemilang Kutim, untung saja ini juga ada kegiatan bersih-bersih dari ibu-ibu Perwira (Perkumpulan Wirausaha Wanita) Kutim dan dari GOW Kutim, sehingga kami bisa terbantu untuk bersih-bersih Jumat pagi ini,” ungkap Hasdiah.

Sekdes Sangatta Utara, Durahman menambahkan, kegiatan yang digagas oleh kaum ibu-ibu ini sangat positif, dan perlu didukung. “Awalnya kami tidak tahu, alhasil kita bagi tugas, dari kecamatan kita fokus kepada drainasi dan kebersihan di area parit. Karena mengingat curah hujan di Sangatta ini cukup tinggi,” paparnya.

Pada pagi itu, GJB dilaksanakan bersamaan dengan gerakan yang sama dari kelompok lainnya. Acara bersih-bersih lingkungan juga dilakuka oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kutim, bekerjasama dengan pedagang di area Taman Bersemi (STQ). Ketua GOW Kutim, Hj Tirah Satriani mengatakan, pihaknya melakukan giat bersih-bersih untuk mendorong pola hidup bersih di ruang publik. Sebab, dirinya merasa, gaji petugas kebersihan di STQ yang Rp 500 ribu per bulan perlu diperbaiki. Lantas, Tirah bersama GOW Kutim berinisiatif untuk membuat program iuran Rp 2.000 dari setiap pedagang untuk petugas kebersihan di STQ. “Dari 80 pedagang di STQ, iuran yang dikumpulkan diharap membantu upah petugas kebersihan agar lebih layak,” ucap Tirah. 

 

Oleh: Nurahmat Priono (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *