LDII Kalteng Gelar Orientasi Pengurus DPW LDII

PALANGKARAYA, 23/03. Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan orientasi pengurus DPW LDII di Palangkaraya pada Minggu, 20/3. Ketua DPW LDII Kalteng HM Nur Prayudi, SE mengatakan kegiatan tersebut sebagai optimalisasi organisasi di wilayah Kalimantan Tengah.

“Optimalisasi peran organisasi bisa diwujudkan apabila kita melakukan langkah-langkah. Setidaknya langkah-langkah simple yang bisa dilakukan. Organisasi LDII masih memungkinkan untuk mengambil peran lebih luas dalam kehidupan bermasyarakat,” ucapnya.

Menurut Prayudi, LDII tidak hanya bergerak dalam bidang dakwah saja, termasuk bidang sosial dan pembangunan lainnya. Ia juga mengajak para pengurus untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki dalam organisasi dengan cara menguatkan SDM Profesional Religius serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas. “Para pengurus kalau memiliki peran dalam menjalankan roda organisasi maka tentunya organisasi akan lebih memberikan kontribusi yang lebih luas.” tegas Prayudi.

Kegiatan orientasi dengan tema “Penguatan kompetensi dan kapasitas diri sebagai pengurus yang responsif dan komunikatif” juga dihadiri oleh Ketua DPP LDII Prof Dr H Singgih Trisulistiono, MHum. Dalam sambutannya, Singgih mengatakan orientasi pengurus organisasi merupakan satu acara yang sangat penting. Karena bisa dimanfaatkan sebagai komunikasi dengan para stakeholder strategis yaitu Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Kesbangpol. “Dengan adanya komunikasi yang lebih baik dan intensif, maka akan terjadi penyamaan visi dan persepsi antara LDII Kalteng dengan pemerintah provinsi Kalimantan Tengah,” jelasnya.

 

Sebagai lembaga dakwah, lanjut Singgih, LDII harus bisa menciptakan suasana kondusif dalam masyarakat. Lebih mengedepankan paradigma bersanding daripada bersaing. Baik di dalam menyelesaikan persoalan-persoalan maupun dalam rangka untuk mencapai tujuan bersama membangun masyarakat Singgih memandang kegiatan orientasi pengurus sesungguhnya merupakan satu fase yang penting dalam perjalanan hidup satu organisasi.

“Dalam hal ini adalah para pengurus baru. Setelah pengurus baru itu terbentuk maka perlu ditingkatkan kompetensi organisasinya baik yang bersifat internal maupun eksternal,” katanya.

Singgih mengutip ucapan Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang artinya bahwa kebenaran yang tidak terorganisasi bisa saja akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisasi atau terorganisir. “Kalau ada organisasi tidak lancar, bagaimana kita bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat?” katanya.

Adapun aspek eksternal, kata Singgih, LDII ada untuk mengabdikan dirinya pada kepentingan umum dalam bidang dakwah Islam. Memahami lingkungan strategis lingkungan sekitar melalui tahapan, taaruf, tafahum, taawaun, hingga takaful. “Mari kita kembangkan sifat soft skill yaitu jujur amanah sidik rukun kompak dan kerjasama yang baik,” pungkasnya.

Hadir pula Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalimantan Tengah Andi Arsyad, ST. Ia menyebut bahwa umat Islam secara keseluruhan sudah banyak membantu tugas pemerintah dalam membina kehidupan keagamaan dan menjaga kerukunan. “Sudah seharusnya umat beragama memiliki wadah untuk menyuarakan aspirasinya dalam konteks membangun relasi,” katanya. A

ndi Arsyad menegaskan implementasi peran dan tugas beradaan ormas sesuai ketentuan dalam pasal 21 undang-undang nomor 17 tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan. “Untuk menjadi perhatian bersama segenap pengurus antara lain agar dilaksanakan kegiatan sesuai dengan tujuan organisasi,” tegasnya. Yang kedua, jelasnya, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kemudian yang ketiga memelihara nilai agama budaya moral etika dan norma kesusilaan serta memberikan manfaat untuk masyarakat.

“Keempat menjaga ketertiban umum dan terciptanya kedamaian dalam masyarakat, serta yang kelima melakukan pengelolaan keuangan secara transparan dan akuntabel serta berpartisipasi dalam pencapaian tujuan negara yaitu pengurus ormas diharapkan memiliki rasa dan sikap nasionalisme yang tinggi segala kehidupan demi tercapainya tujuan nasional,” jelasnya.

Andi berharap agar segenap pengurus DPW LDII Provinsi Kalimantan Tengah membangun suasana harmonis dan demokratis dengan tetap menjunjung tinggi semangat kebersamaan persatuan dan kesatuan. “Dengan demikian potensi konflik internal dalam organ dapat diminimalisir serta dapat bersinergi dengan pemerintah sebagai Mitra dalam percepatan pembangunan di segala bidang,” pungkas Andi. Kegiatan orientasi organisasi dihadiri oleh pengurus DPP LDII H.Rioberto Sidauruk, SH MH., Dr Sarji serta pengurus DPW/DPD/PC/PAC se Kalimantan Tengah. (PS)

Oleh: Prijo Sedjati (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *