Melalui Pengajian, LDII Adakan Pembinaan Khusus Generus

Suasana Pengajian Generus PC LDII Botang Utara usia SD (Foto: Arif/LINES)

Bontang – Pada hari Sabtu (27/4) Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Bontang Utara melaksanakan kegiatan pengajian semalam suntuk yang rutin dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Bertempat di Aula dan Masjid Al-Kautsar, Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 90 Generus Bontang Utara mulai usia SD hingga usia mandiri atau belum menikah. Dengan tujuan membina para generasi muda LDII dan menambah ilmu serta kefahaman agama generus sebagai penentu keadaan LDII lima atau sepuluh tahun kedepan.

Diawali dengan sholat maghrib berjamaah dan makan malam bersama, setelah itu sholat isya berjamaah diteruskan dengan penyampaian bacaan, makna dan penjelasan Al-Qur’an oleh Ustadz Royan Firdaus. “Orang Iman itu memiliki beberapa sifat, adapun salah satu sifat orang iman adalah ketika ada perkara kumpul (seperti pengajian), mereka akan mendatangi perkara tersebut. Apabila tidak bisa mendatangi, maka orang iman itu supaya izin karena tidak bisa mendatangi perkara tersebut (24:62)” jelas Royan dalam penyampaiannya.

Suasana Pengajian Generus PC LDII Bontang Utara usia SMP, SMA dan Usia Mandiri (Foto : Arif/LINES)

Setelah penyampaian Al-Qur’an, dilanjutkan dengan penyampaian nasehat agama oleh Ustadz Ahmad Nuri, “Sebagai manusia, kita sudah pasti memiliki orang tua, apalagi kita semua yang ada disini, masih punya orang tua. Kewajiban kita sebagai anak adalah patuh kepada orang tua. Meskipun kita nantinya sudah memiliki anak, dan orang tua kita masih ada, kewajiban patuh kepada kedua orang tua itu masih tetap ada (khususnya kepada laki-laki), karna ada sebuah hadist menjelaskan bahwa, ridho Allah karena orang tua ridho, dan murka Allah karena Orang tua murka” jelasnya pada salah satu poin nasehatnya.

Selanjutnya diisi dengan penyampaian materi Al-Hadist dengan metode pembagian kelas. Adapun kelas disesuaikan dengan jumlah generus yang berbeda-beda berdasarkan hadits yang sudah ditentukan. Kemudian di sepertiga malam yang akhir generus dibangunkan untuk melaksanakan sholat tahajud dan berdoa kepada Allah.

Diakhiri pada hari Minggu (28/4) setelah sholat shubuh berjamaah dengan kegiatan kerja bakti membersihkan masjid dan halaman sekitar masjid. (nfa/LINES)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *